Kamis, 18 Juli 2013

Bagaimanapun aku tetap bersyukur

ada lagi :)

Oke, well, #30DAYSCHALLENGE yang seharusnya dijalanin tiap hari dibulan Juni, gagal sudah. Yap, tidak konsisten. Challenge ini aja gagal, apa lagi challengen kehidupan yang lain *tsaaaaaah
Maunya coba ngelanjutin #30DAYSCHALLENGE, tapi dengan cara yang gak sesuai lagi sala rules-nya. Lihat nanti deh..

Let me tell you lil unek-unek...
Sebelum umur 17 tahun, aku ngebet banget mau cepetan 17 tahun. Dan ketika sudah berumur 17 tahun, yap i'm happy, tapi cuma dihari ulang tahun itu aja. Besok-besoknya udah mulai khawatir dengan bertambahnya usia. Kesannya cepat tua amat. hidup ya gini-gini juga. Tapi bukan berarti aku gak bahagia sama hidup aku, tapi aku bahagia sekali, aku amat bersyukur, aku punya apa-apa yang aku butuhkan, keluarga, teman-teman dan segala rezeki yang diberikan-Nya. Alhamdulillahhirobbil'alamin.

Dulu sewaktu kakak ku (selisih umur kami 4 tahun) menginjak umur 20 tahun, aku meledekknya dengan mengatakan ia sudah tua, tentu dengan bercanda. Dan ketika di hari ulang tahun ku yang ke 20 tahun, aku berbahagia, aku bersyukur, tapi hati ku tak tentu arah, geram, aneh dan menyadari umur ku telah disebut menggunakan kata "puluh" membuat aku menjadi khawatir. Kadang-kadang aku berteriak dengan aneh bila menyadari aku telah "puluhan".

Bagaimanapun aku tetap bersyukur....
 
Aku khawatir aku akan cepat tua, mengakhawatirkan apakah aku mulai mendapat kerutan diwajah (aku tau ini terlalu berlebihan), apakah aku sudah cukup dewasa (sangat jauh dari dewasa), apakah aku punya cukup ilmu (sangat jauh dari cukup), apakah amal ku telah baik (sangat jauh dari baik), apakah impian ku telah tercapai (sangat jauh dari tercapai)....
Aku tahu kata 'sangat jauh' itu karena kesalahan ku sendiri, aku yang tak konsisten, aku yang malas, aku yang terlalu kukuh di comfort zone-nya aku, aku yang takut keluar dari comfort zone.

I'm addict with happiness, and.....
I tried as hard as possible to avoid problem. Mungkin yang terakhir ini yang membuat aku takut keluar dari comfort zone-nya aku.
Aku belajar saat ujian karena takut mengulang, karena ini akan jadi masalah bila harus mengulang. Seharusnya aku belajar karena aku haus akan ilmu pengetahuan. Entahlah, mengenai hal ini akan ku gali lagi lebih dalam.

Aku tak suka belajar sistem kebut semalam yang hampir selalu ku lakukan ketika ujian mid atau ujian akhir semester, tapi aku rela melakukannya setiap hari asalkan umur ku tak bertambah hingga aku bisa terus menjalani hari-hari ini, hari-hari bersama orang tua ku, keluarga ku. Karena aku tahu, ketika umur ku bertambah, orang tua ku juga semakin tua, ya, umur itu ditangan-Nya. Tapi ini yang aku rasakan... Dan waktu terus bergulir.

Orang tua ku sampai hari ini selalu berkerja keras hanya untuk ku yang dengan tak tahu dirinya tak bisa memberikan apa-apa. Masa kecil mereka berat tak seperti masa kecil ku hingga sekarang yang berbahagia, dan diumur puluhan ini aku masih menyusahkan mereka, dan mungkin akan terus berlanjut setelah aku menuliskan tulisan membosankan ini.

Salam. Angelia Irine Putri (kurang lebih 3 bulan lagi menuju "twenty something", menuju 21 tahun lebih tepatnya).